Bundaran Durian | Kampot Kamboja
Bundaran Durian merupakan objek wisata unik yang telah menjadi tempat populer bagi wisatawan dan penduduk lokal. Dinamai berdasarkan "Raja Buah" yang terkenal, durian, bundaran ini merupakan bukti kreativitas dan keceriaan masyarakat Kamboja.

Berikut beberapa fakta tambahan tentang Bundaran Durian di Kampot:
- Tanggal Konstruksi : Bundaran Durian selesai dibangun pada tahun 2016
- Artis : Sereyvath Nhean, seniman lokal Kamboja yang terkenal dengan lukisan dan patungnya
- Inspirasi Desain : Arsitektur tradisional Khmer dan simbolisme buah durian, yang melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan kesuburan dalam budaya Kamboja
- Bahan yang digunakan : Ukiran rumit yang terbuat dari kayu dan batu, serta mural berwarna-warni yang dilukis di atas beton
- Ukuran : Diameternya sekitar 15 meter
- Tujuan : Untuk meningkatkan arus lalu lintas dan menyediakan ruang yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda motor.
- Pendanaan : Pembangunan Bundaran Durian didanai oleh Pemerintah Provinsi Kampot, dengan dukungan dari organisasi internasional dan LSM.
Bundaran Durian berfungsi sebagai pusat transportasi penting, menghubungkan jalan-jalan utama dan memperlancar arus lalu lintas melalui Kampot. Desainnya yang melingkar memungkinkan navigasi yang lancar, memastikan bahwa para komuter dan pelancong dapat berpindah dengan lancar dari satu bagian kota ke bagian lainnya.
Saat Anda menjelajahi tempat bersejarah yang semarak ini, ingatlah pentingnya tempat ini dalam merayakan kekayaan warisan budaya dan warisan pertanian Kampot. Bundaran Durian lebih dari sekadar bundaran – tempat ini merupakan bukti hubungan abadi antara manusia, tempat, dan tradisi.
Pantai Patung teluk yang indah Stasiun Bus Patung Persahabatan Kamboja dan Vietnam Menara Jam Jembatan Pelangi (Jembatan Tua) Pelayaran Kunang-kunang Pelabuhan Internasional Bendungan Kamchay Jembatan Teluk Kampong (Jembatan Baru) Patung Raja Ang Duong Kolam Teratai Klenteng Stadion Provinsi Museum Provinsi Pantai Sungai Kebugaran Tepi Sungai Ladang Garam Bundaran Pekerja Garam Bundaran Gelombang Monumen Tahun 2000