Pantai | Kampot Kamboja


peta

Pantai Pasir Buatan di Tepi Sungai Kampot - Ruang Publik yang Menenangkan

Terletak di sepanjang tepian Sungai Kampot yang tenang, pantai berpasir buatan kami menawarkan suasana yang indah untuk bersantai dan melakukan berbagai aktivitas santai. Pasir keemasan yang lembut membentang di sepanjang sungai, mengundang orang untuk berjemur di bawah sinar matahari, berenang menyegarkan di air, atau sekadar berjalan-jalan santai di sepanjang pantai.

pantai pasir buatan
Rasakan Manfaatnya

Salah satu manfaat utama pantai pasir buatan kami adalah menyediakan lingkungan yang aman dan mudah diakses bagi orang-orang untuk menikmati aktivitas berbasis air. Keluarga kini dapat berkumpul untuk piknik, anak-anak dapat membangun istana pasir, dan teman-teman dapat bermain voli pantai atau berenang di sungai di bawah pengawasan penjaga pantai.

Selain itu, pantai baru ini juga menjadi pusat interaksi sosial dan keterlibatan masyarakat. Warga Kampot kini memiliki ruang bersama tempat mereka dapat berkumpul untuk bersantai, berolahraga, dan menyatu dengan alam. Para pedagang dan kios makanan setempat telah mendirikan toko di dekatnya, menawarkan minuman dan makanan ringan bagi para pengunjung pantai, yang semakin meningkatkan suasana semarak di area tersebut.

Inisiatif Berbasis Komunitas

Pembuatan pantai pasir buatan ini merupakan upaya kolaboratif yang melibatkan pemerintah daerah, pakar lingkungan, dan warga masyarakat. Dengan menggunakan perahu untuk mengambil pasir dari dasar sungai dan menaruhnya di sepanjang garis pantai, proyek ini telah mengubah area yang kurang dimanfaatkan menjadi ruang publik yang semarak yang meningkatkan kualitas hidup warga.

Patung teluk yang indah Stasiun Bus Patung Persahabatan Kamboja dan Vietnam Menara Jam Bundaran Durian Jembatan Pelangi (Jembatan Tua) Pelayaran Kunang-kunang Pelabuhan Internasional Bendungan Kamchay Jembatan Teluk Kampong (Jembatan Baru) Patung Raja Ang Duong Kolam Teratai Klenteng Stadion Provinsi Museum Provinsi Pantai Sungai Kebugaran Tepi Sungai Ladang Garam Bundaran Pekerja Garam Bundaran Gelombang Monumen Tahun 2000